Persaingan global yang terjadi
seiring dengan kemajuan dalam teknologi terus menerus secara signifikan
mengubah ruang lingkup usaha dan ketentuan pelaporan internal. Pengurangan
dalam hambatan perdagangan nasional secara terus menerus, mata uang yang
mengambang, risiko kedaulatan, pembatasan terhadap pengiriman dana lintas batas
nasional, perbedaan dalam sistem pajak nasional, perbedaan tingkat suku bunga
dan pengaruh harga komoditas dan ekuitas yang berubah-ubah terhadap aktiva,
laba dan biaya modal perusahaan merupakan variabel yang memperumit keputusan
manajemen. Pada saat yang bersamaan, perkembangan seperti internet, konferensi
video, dan transfer elektronik mengubah ekonomi produksi, distribusi, dan
pendanaan.
Persaingan global dan cepatnya
penyebaran informasi mendukung semakin sempitnya perbedaan nasional dalam
praktik akuntansi manajemen. Tekanan tambahan mencakup antara lain perubahan
pasar dan teknologi, pertumbuhan privatisasi, insentif biaya, dan kinerja,
serta koordinasi operasi global melalui usaha patungan (joint ventures) dan
kaitan strategik lainnya. Hal tersebut mendorong manajemen perusahaan multinasional
untuk tidak hanya menerapkan teknik akuntansi internal yang dapat dibandingkan,
tetapi juga menggunakan teknik-teknik ini dengan cara yang sama.
Pemodalan Bisnis
Survey terbaru menemukan bahwa
akuntan manajemen mengahabiskan lebih banyak waktu dalam masalah perencanaan
strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan
gambaran besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana
bisnis jangka panjang suatu perusahaaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama.
1. mengidentifikasi faktor-faktor utama yang
relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
2. merumuskan
teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan
perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
3. mengembangkan
sumber-sumber data untuk mendukung pilihan-pilihan strategis.
4. mentranslasikan
pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan yang spesifikasi.
Materi
Perencanaan
Dalam
mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa depan, pemindaian
terhadap lingkungan eksternal dan internal akan membantu perusahaan mengenali
tantangan dan kesempatan yang ada. Baik pesaing dan kondisi pasar dianalisis
untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan persaingan dan tingkat
keuntungan perusahaan. Salah satu alat tersebut adalah analisis WOTS-UP.
Analisis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan yang berkaitan dengan
lngkungan operasi perusahaan. Alat keputusan ini digunakan dalam sistem
perencanaan strategi dimana seluruhnya bergantung pada kualitas informasi
tentang lingkungan internal dan eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat
membantu para perencana perusahaan untuk memperoleh data.
Penganggaran Modal
Keputusan untuk melakukan investasi
luar negeri merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi global sebuah
perusahaan mutinasional. Investasi asing langsung umumnya melibatkan sejumlah
besar modaldan prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh
lingkungan yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal
merupakan suatu keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka
penganggaran modal yang membandingkan manfaat dan biaya investasi yang
diusulkan. Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak
sesederhana itu. Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi,
risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam
pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah
unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan
untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada
bertambah buruk.
Biaya Modal Multinasional
Jika investasi luar negeri dievaluasi
dengan menggunakan model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat
harus dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya
modal perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek
harus menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal
perusahaan agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini berkaitan
dengan proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan sebagai
berikut. Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan
multinasional. Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu
metode yang populer menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen dengan
ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen. Dengan mengasumsikan Di= ekspektasi dividen
per lembar saham pada akhir periode. Po = harga pasar kini saham pada awal
periode dan g = ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen, biaya ekuitas, Ke
dihitung sebagai berikut Ke = Di/Po + g. Meskipun modal untuk mengukur harga
kini saham, di kebanyakan negara di mana saham-saham perusahaan multinasional
tercatat, seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan g. Pertama-tama karena
Di merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen tergantung pada arus kas operasi
perusahaan secara keseluruhan. Pengukur arus kas ini diperumit oleh
pertimbangan faktor-faktor lingkungan. Terlebih lagi pengukuran tingkat
pertumbuhan dividen suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan diperumit oleh
kontrol valuta asing dan restriksi pemerntah lainnya dalam transfer dana lintas
batas.
Sistem Informasi Manajemen
Isu yang berkaitan dengan sistem
jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh keadaan
geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan kontak
pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat.
Tiga strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan
jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung
pada kesesuaian rancangan sistem dengan strategi perusahaan :
1. Penyebaran
rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi yang lebih
kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan system informasi
domestik mendominasi kebutuhan
2. Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi kendali
yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi dan system
terkait mereka sendiri.
3. Penyebaran
tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi informasi
global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi strategi di
seluruh dunia. System informasi dirancang untuk mencerminkan kebutuhan
perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal.
-
Masalah
informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan
sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, mulai dari pengumpulan data
hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa berbagai jenis
pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan manajemen
perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan, tingkat
akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat penyusutan
dan penyampaian tepat waktu. Disini faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi
penggunaan informasi yang dihasilakn secara translasi. Laporan dari operasi
luar negeri perusaaan multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai
ekuivalen doalr agar para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi
terhadap investasi mereka dalam dolar.
-
Isu-isu
dalam Pengendalian Keuangan
Pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini
juga sama pentingnya karena memungkinkan para manajer keuangan untuk :
Mengimplementasikan strategi global sebuah MNE :
1. Mengevaluasi
sejauh mana strategi yang terpilih memberikan kontribusi dalam pencapaian
tujuan-tujuan perusahaan.
2. Memberikan
motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan
perusahaan seefektif dan seefesien mungkin.
System penegndalian manajemen bertujuan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan cara yang paling efektif dan paling efisien.
Sebaliknya system pengendalian keuangan merupakan system pengukuran kauntitatif
dan komunikasi yang memfasilitasi penegndalian melalui :
1. Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
2. Memperinci
kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
3. Mengawasi
kinerja
4. Mengkomunikasikan
penyimpanan antara kinerja aktual dan neraca kepada pihak-pihak yang
bertanggung jawab.
-
Sistem
pengendalian Domestic vs Multinasional
Sejumlah studi menunjukan bahwa
sistem yang digunakan banyak perusahaan multinasional untuk mengendalikan
operasi luar negerinya dalam banyak hal sama dengan yang digunakan secara
domestic. David Hawkins menawarkan empat alasan dasar untuk hal ini :
1. Pertimbangan
kontrol keuangan jarang sekali merupakan sesuatu yang penting dalam tahap-tahap
awal pendirian operasi luar negeri.
2. Umumnya
akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik dari pada harus membuat dari
awal keseluruhan sistem yang direncanakan untuk operasi luar negeri.
3. Untuk
menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan keuangan konsolidasi, pihak
kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh anak perusahaan yang
beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk mencatat dan
mengirimkan data keuangan dan operasi.
4. Mantan
eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar negeri dan atasan perusahaan
mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus menggunakan sebnayak mungkin
system penegndalian domestik umumnya karena mereka mencapai tingkat manajemen
tertinggi dengan menguasai sistem domestic.
-
Penganggaran
Operasional
Setelah tujuan strategis dan
anggaran modal terbuat, selanjutnya manajemen memfokuskan diri pada perencanaan
jangka pendek. Perencanaan jangka pendek mencakup pembuatan anggaran
operasional atau rencana laba apabila diperlukan dalam organisasi. Rencana laba
ini merupakan dasar bagi peramalan manajemen kas, keputusan operasi, dan skema
kompensasi manajemen. Kinerja keuangan suatu operasi luar negeri dapat diukur
dalam mata uang lokal, mata uang negara asal, atau kedua-duanya. Mata uang yang
digunakan dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada saat menilai kinerja
suatu unit luar negeri dan manajernya. Nilai mata uang yang berfluktuasi dapat
mengubah laba ketika diukur dalam mata uang lokal dan akan menjadi karugian
ketika dinyatakan dalam mata uang negara asal. Tiga kurs yang mungkin dapat
digunakan ketika menyusun draft anggaran operasional pada awal periode :
1. Kurs spot
yang berlaku ketika anggaran disuusun
2. Suatu kurs
yang diperkirakan akan berlaku pada akhir periode anggaran (kurs proyeksi)
3. Kurs pada
akhir periode jika anggaran disesuaikan jika kurs berubah (kurs penutupan)
-
Konsep
biaya standard an Kaizen
Sistem penentuan biaya standar
mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya
aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan
untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang
kompetitif.
Evaluasi Kinerja operasi Luar Negeri Mengevaluasi kinerja
merupakan pusat dari sistem pengendalian yang efektif. Sistem evaluasi kinerja yang
dirancang dengan tepat memungkinkan manajemen puncak untuk :
1. Mempertimbangkan
profitabilitas operasi yang ada.
2. Menentukan
area yang memiliki kinerja tidak seperti yang diharapkan
3. Mengalokasikan
sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas dengan produktif.
4. Mengevaluasi
kinerja manajemen.
5. Memastikan
perilaku manajemen konsisten dengan prioritas strategi.
Opini :
Meskipun modal untuk mengukur harga kini saham, di
kebanyakan negara di mana saham-saham perusahaan multinasional tercatat,
seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan g. Pertama-tama karena Di
merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen tergantung pada arus kas operasi
perusahaan secara keseluruhan. Pengukur arus kas ini diperumit oleh
pertimbangan faktor-faktor lingkungan. Terlebih lagi pengukuran tingkat
pertumbuhan dividen suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan diperumit oleh
kontrol valuta asing dan restriksi pemerntah lainnya dalam transfer dana lintas
batas.
Sumber :
Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi
Internasional, Buku 2, Edisi keenam, Jakarta;Salemba Empat.
Pemodalan Bisnis
Penganggaran Modal
Biaya Modal Multinasional
Sistem Informasi Manajemen
Tiga strategi teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan sistem dengan strategi perusahaan :
Mengimplementasikan strategi global sebuah MNE :
1. Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam organisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar